Pada kesempatan ini saya ingin sedikit menjabarkan Program program dasar yang ada di Bahasa Pemrograman Arduino, dalam bahasa pemrograman arduino ada 3 bagian penting dalam bahasa pemrogramannya antara lain :
Contoh Penggunaan Setup :
Contoh Penggunaan Loop :
- pinMode ( ) :
pinMode difungsikan untuk setting mode pin, baik sebagai input atau output. pada arduino uno untuk pin digitalnya dari 0 - 13. sedangkan Analog Pin nya dari A0 - A5
Contoh Penggunaan pinMode :
int ledPin = 13; // LED disambungkan pada digital pin 13
void setup()
{
pinMode(ledPin, OUTPUT); // setting digital pin 13 sebagai output
}
void loop()
{
digitalWrite(ledPin, HIGH); // setting LED on
delay(1000); // delay 1 detik
digitalWrite(ledPin, LOW); // setting LED off
delay(1000); // delay 1 detik
}
Contoh Penggunaan digitalWrite :
int ledPin = 13; // LED disambungkan pada digital pin 13
void setup()
{
pinMode(ledPin, OUTPUT); // setting digital pin 13 sebagai output
}
void loop()
{
digitalWrite(ledPin, HIGH); // setting LED on
delay(1000); // delay 1 detik
digitalWrite(ledPin, LOW); // setting LED off
delay(1000); // delay 1 detik
}
Contoh Penggunaan digitalRead :
analogRead difungsikan untuk membaca nilai dari pin analog yang ditentukan, Dan karena ini pin Analog maka hanya bisa kita gunakan sebagai INPUT saja. Dan juga tidak perlu menulis pinMode pada void setup.
Contoh Penggunaan analogRead :
- Fungsi // (garis miring dua) Pada Program
Untuk membuat catatan pada program dan tidak akan dibaca oleh Arduino, dengan cara mengetikan // kemudian mengetikan catatannya, seperti:
- Fungsi Kurung Kurawal {}
Kurung Kurawal Digunakan untuk menentukan awal dan akhir dari sebuah program. Karena seperti bahasa pemrograman pada umumnya, Arduino membaca mulai dari atas hingga kebawah.
Contohnya :
- Fungsi Titik Koma ;
Setiap baris kode pada Arduino harus diakhiri dengan tanda ;
- VARIABLES
Variabel adalah kode program yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah nama. Yang biasa digunakan diantaranya adalah Integer, Long, Boolean, Float, Character.
int (integer)
Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data sebesar 2 bytes (16 bits).
long (long)
Biasa digunakan jika nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan 4 bytes (32 bits).
boolean (boolean)
Variabel yang hanya menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Hanya menggunakan 1 bit saja ;)
float(float)
Digunakan untuk floating point pada nilai decimal. Memory yang digunakan 4 bytes (32 bits).
char(character)
Menyimpan character berdasarkan ASCII kode (contoh: 'A'=65). Menggunakan 1 byte (8 bits).
- OPERATOR MATEMATIKA
Digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana seperti: penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya.
= (sama dengan) (contoh x=10*2 (x sekarang jadi 20))
% (persentase) (contoh 12%10 (hasilnya yaitu 2))
+ (penambahan)
- (pengurangan)
* (perkalian)
/ (pembagian)
- OPERATOR PERBANDINGAN
Digunakan untuk melakukan perbandingan secara logika.
== (sama dengan) contoh: 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE
!= (tidak sama dengan) contoh: 15 != 10 TRUE atau 15 != 15 FALSE
< (lebih kecil dari) contoh: 15 < 10 FALSE atau 12 < 14 TRUE
> (lebih besar dari) contoh: 15 > 19 TRUE atau 15 > 10 FALSE
- STRUKTUR PENGENDALI
Program yang digunakan untuk menentukan sebuah kondisi, dan jika kondisinya sudah terpenuhi maka akan melaksanakan perintah yang sudah ditentukan. Dan saat tidak memenuhi kondisinya juga ada perintah yang dilaksanakan oleh Arduino.
Pertama Arduino akan lihat Kondisi A. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah A.
Tapi jika TIDAK, Arduino akan lihat Kondisi B. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah B.
Tapi jika TIDAK juga, maka Arduino akan melaksanakan Kode Perintah C.
Pada pemrograman Arduino sangat sensitif akan penggunaan huruf besar dan kecil, jadi harap diperhatikan juga dalam setiap penulisan perintah dalam program.
* ulasan diatas diambil dari beberapa referensi diantaranya :
http://www.kelasrobot.com/2015/09/belajar-pemograman-dasar-arduino.html
https://www.arduino.cc/en/Reference/HomePage
- Structure
- Variable
- Functions
- Setup ( ) :
Setup ( ) ditempatkan sebagai awalan sebuah program yang kita buat. Setup fungsinya untuk menginisialisasi variabel, mode pin, mulai menggunakan sebuah library, dan lain lain. Fungsi Setup hanya akan berjalan sekali, setelah setiap Power On pada modul Arduino atau tombol reset pada board Arduino kita tekan.Contoh Penggunaan Setup :
int buttonPin = 3;// Penggunaan PIN Analog 3 pada board Arduino void setup()// Awal inisialisasi { Serial.begin(9600);// Tampilan untuk ke monitor Laptop/PC pinMode(buttonPin, INPUT);// PIN 3 difungsikan sebagai Input } void loop() { // ... }
- Loop ( ) :
Setelah membuat Setup () yang berfungsi untuk menginisialisasi dan menetapkan nilai awal, Selanjutnya Loop () yang berfungsi melakukan sesuai dengan namanya yaitu Pengulangan, Program yang berada dalam Perintah Loop akan diulang ulang terus yang memungkinkan program untuk mengubah dan menanggapi. Loop Digunakan untuk secara aktif mengontrol papan Arduino.Contoh Penggunaan Loop :
const int buttonPin = 3; // setup initializes serial and the button pin void setup() { Serial.begin(9600); pinMode(buttonPin, INPUT); } // loop checks the button pin each time, // and will send serial if it is pressed void loop() { if (digitalRead(buttonPin) == HIGH) Serial.write('H'); else Serial.write('L'); delay(1000); }
- pinMode ( ) :
pinMode difungsikan untuk setting mode pin, baik sebagai input atau output. pada arduino uno untuk pin digitalnya dari 0 - 13. sedangkan Analog Pin nya dari A0 - A5Contoh Penggunaan pinMode :
int ledPin = 13; // LED disambungkan pada digital pin 13
void setup()
{
pinMode(ledPin, OUTPUT); // setting digital pin 13 sebagai output
}
void loop()
{
digitalWrite(ledPin, HIGH); // setting LED on
delay(1000); // delay 1 detik
digitalWrite(ledPin, LOW); // setting LED off
delay(1000); // delay 1 detik
}
- digitalWrite ( ) :
digitalWrite difungsikan untuk menulis output dari settingan yang sudah kita buat pada pinMode, apakah bernilai High (5V) atau Low (0V). Jika pin dikonfigurasi sebagai INPUT, digitalWrite () akan mengaktifkan (TINGGI) atau menonaktifkan (LOW) yang pullup internal pada pin input.Contoh Penggunaan digitalWrite :
int ledPin = 13; // LED disambungkan pada digital pin 13
void setup()
{
pinMode(ledPin, OUTPUT); // setting digital pin 13 sebagai output
}
void loop()
{
digitalWrite(ledPin, HIGH); // setting LED on
delay(1000); // delay 1 detik
digitalWrite(ledPin, LOW); // setting LED off
delay(1000); // delay 1 detik
}
- digitalRead ( ) :
digitalRead difungsikan untuk membaca nilai dari pin digital apakah bernilai High atau Low.Contoh Penggunaan digitalRead :
int ledPin = 13; // LED connected to digital pin 13
int inPin = 7; // pushbutton connected to digital pin 7
int val = 0; // variable to store the read value
void setup()
{
pinMode(ledPin, OUTPUT); // sets the digital pin 13 as output
pinMode(inPin, INPUT); // sets the digital pin 7 as input
}
void loop()
{
val = digitalRead(inPin); // read the input pin
digitalWrite(ledPin, val); // sets the LED to the button's value
}
int inPin = 7; // pushbutton connected to digital pin 7
int val = 0; // variable to store the read value
void setup()
{
pinMode(ledPin, OUTPUT); // sets the digital pin 13 as output
pinMode(inPin, INPUT); // sets the digital pin 7 as input
}
void loop()
{
val = digitalRead(inPin); // read the input pin
digitalWrite(ledPin, val); // sets the LED to the button's value
}
- analogRead ( ) :
analogRead difungsikan untuk membaca nilai dari pin analog yang ditentukan, Dan karena ini pin Analog maka hanya bisa kita gunakan sebagai INPUT saja. Dan juga tidak perlu menulis pinMode pada void setup.
Contoh Penggunaan analogRead :
int analogPin = 3; // potentiometer wiper (middle terminal) connected to analog pin 3 // outside leads to ground and +5V int val = 0; // variable to store the value read void setup(){ Serial.begin(9600); // setup serial } void loop(){ val = analogRead(analogPin); // read the input pin Serial.println(val); // debug value }
- Fungsi // (garis miring dua) Pada Program
Untuk membuat catatan pada program dan tidak akan dibaca oleh Arduino, dengan cara mengetikan // kemudian mengetikan catatannya, seperti:
void loop() {Pemakaian tanda // hanya berfungsi untuk catatan satu baris saja, jika kamu ingin membuat catatan yang panjang yaitu berupa paragraf. Maka pertama kamu ketikan /* lalu ketikan catatan kamu, dan jika sudah selesai tutup dengan kode */ . Contohnya seperti:
// catatan pada baris ini tidak akan dibaca oleh program
}
void loop() {
/* apapun yang kamu mau ketikan disini tidak
akan dibaca oleh program
sepanjang apapun kamu mengetiknya
*/
}
- Fungsi Kurung Kurawal {}
Kurung Kurawal Digunakan untuk menentukan awal dan akhir dari sebuah program. Karena seperti bahasa pemrograman pada umumnya, Arduino membaca mulai dari atas hingga kebawah.
Contohnya :
void loop()
{
....program
....program
....program
}
- Fungsi Titik Koma ;
Setiap baris kode pada Arduino harus diakhiri dengan tanda ;
void setup(){
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop(){
digitalWrite(13, HIGH);
}
- VARIABLES
Variabel adalah kode program yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah nama. Yang biasa digunakan diantaranya adalah Integer, Long, Boolean, Float, Character.
int (integer)
Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data sebesar 2 bytes (16 bits).
long (long)
Biasa digunakan jika nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan 4 bytes (32 bits).
boolean (boolean)
Variabel yang hanya menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Hanya menggunakan 1 bit saja ;)
float(float)
Digunakan untuk floating point pada nilai decimal. Memory yang digunakan 4 bytes (32 bits).
char(character)
Menyimpan character berdasarkan ASCII kode (contoh: 'A'=65). Menggunakan 1 byte (8 bits).
- OPERATOR MATEMATIKA
Digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana seperti: penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya.
= (sama dengan) (contoh x=10*2 (x sekarang jadi 20))
% (persentase) (contoh 12%10 (hasilnya yaitu 2))
+ (penambahan)
- (pengurangan)
* (perkalian)
/ (pembagian)
- OPERATOR PERBANDINGAN
Digunakan untuk melakukan perbandingan secara logika.
== (sama dengan) contoh: 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE
!= (tidak sama dengan) contoh: 15 != 10 TRUE atau 15 != 15 FALSE
< (lebih kecil dari) contoh: 15 < 10 FALSE atau 12 < 14 TRUE
> (lebih besar dari) contoh: 15 > 19 TRUE atau 15 > 10 FALSE
- STRUKTUR PENGENDALI
Program yang digunakan untuk menentukan sebuah kondisi, dan jika kondisinya sudah terpenuhi maka akan melaksanakan perintah yang sudah ditentukan. Dan saat tidak memenuhi kondisinya juga ada perintah yang dilaksanakan oleh Arduino.
if(kondisi A)
{
Kode Perintah A
}
else if(kondisi B)
{
Kode Perintah B
}
else
{
Kode Perintah C
}
Pertama Arduino akan lihat Kondisi A. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah A.
Tapi jika TIDAK, Arduino akan lihat Kondisi B. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah B.
Tapi jika TIDAK juga, maka Arduino akan melaksanakan Kode Perintah C.
for(int i = 0; i < #repeats; i++)
{
Kode Perintah
}
Pada pemrograman Arduino sangat sensitif akan penggunaan huruf besar dan kecil, jadi harap diperhatikan juga dalam setiap penulisan perintah dalam program.
* ulasan diatas diambil dari beberapa referensi diantaranya :
http://www.kelasrobot.com/2015/09/belajar-pemograman-dasar-arduino.html
https://www.arduino.cc/en/Reference/HomePage
Komentar
Posting Komentar